Dok. m.suarasurabaya.net |
Kehidupan anak muda selalu identik dengan kesenangan dan kebebasan, karena masa-masa muda adalah berisikan cerita indah yang akan menjadi kenangan di masa tua nanti. Maka tak jarang kita melihat anak muda saat ini banyak mengisi aktifitas atau kegiatannya dengan bersenang-senang hanya untuk mencari jati diri. Namun dalam mencari jati diri tersebut sering kali berlawanan dengan aturan-aturan/hukum yang berlaku di masyarakat.
Pada dasarnya peraturan dibuat untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan untuk setiap orang. Jika peraturan tersebut dilanggar, tentunya akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Dengan adanya peraturan maka hak dan kewajiban setiap orang terjaga. Oleh sebab itu pentingnya mematuhi peraturan yang ada bertujuan untuk memberikan jaminan tercapainya kerukunan bagi setiap orang. Sehingga ketentraman dan kedamaian dapat dirasakan di mana pun kita berada. Jika dilihat secara realistis, sering kali kita jumpai para pelanggar aturan di sekitar lingkungan tempat tinggal kita dan tak jarang yang melanggar aturan tersebut adalah anak-anak muda. Hal inilah yang menjadi bahan permasalahan yang harus kita koreksi sebagai masyarakat yang taat aturan untuk mencari apa sebenarnya yang menjadi faktor anak muda saat ini sering kali melanggar aturan.
Setidaknya ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kaula muda sering kali melanggar aturan, faktor-faktor tersebut ialah:
1) Kurangnya Kesadaran untuk Taat
Ditulis oleh David Rioland Aritonang 1) Kurangnya Kesadaran untuk Taat
Kurangnya kesadaran adalah salah satu faktor utama mengapa anak muda sering kali melanggar peraturan dan etika. Orientasi mereka hanya ingin tujuannya tercapai dengan mudah dan instan tanpa memikirkan hak dan kepentingan orang lain, dalam arti lain mencari keuntungan untuk diri sendiri. Ketidaktaatan terhadap aturan adalah salah satu sifat buruk yang harus dihilangkan agar terbentuk masyarakat yang patuh akan aturan secara konsekuen.
2) Pikiran yang Masih Labil (Kekanak-kanakan)
2) Pikiran yang Masih Labil (Kekanak-kanakan)
Tidak dapat dipungkiri bahwa darah yang mengalir pada anak muda adalah darah yang penuh keaktifan. Akan tetapi sangat disayangkan apabila keaktifan tersebut tidak dibarengi dengan pola pikir atau cara berpikir yang baik dan bijak. Banyak anak muda yang sudah tidak lagi menanamkan sikap menghargai,menghormati,dan toleransi dalam dirinya. Mereka hanya berpikir untuk kesenangan dan keuntungan bagi mereka sendiri. Resiko dan tanggung jawab yang akan mereka hadapi ketika melanggar peraturan dan etika menjadi pertimbangan nomor ke sekian, sehingga dengan pemikiran seperti inilah terjadinya pelanggaran aturan oleh kaula muda.
3) Sanksi yang Kurang Tegas
3) Sanksi yang Kurang Tegas
Faktor lain yang membuat kaula muda selalu melanggar aturan ialah karena sanksi yang kurang tegas yang diberikan. Sehingga tidak menimbulkan efek jera kepada setiap anak muda yang melanggar aturan serta etika dalam kehidupan sehari-hari. Sering kali mereka hanya menganggap aturan itu sebagai hal yang kasat mata, ada tetapi seperti tidak ada ataupun ada tetapi diabaikan keberdaannya. Apabila sekali saja peraturan dan sanksi melepas pelanggaran mereka, maka akan muncullah kebiasaan untuk mengulang kembali.
Itulah beberapa faktor yang menjelaskan mengapa kaula muda sering kali melanggar peraturan dan etika. Untuk itu perlu pendidikan berkarakter diberikan kepada anak-anak sejak usia dini, karena sifat dan karakter seseorang sangat mudah dibentuk sejak ia masih kecil. Maka dari itu diperlukannya peran besar dari orang tua untuk mengajar dan membimbing anaknya supaya nilai-nilai dan norma etika tertanam kepada anak dan berguna untuk kehidupan sosialnya kelak di masa dewasanya.
Editor: Rilo Pambudi. S
Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Maririm Raja Ali Haji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar