Telusuri Lainnya

Dorong Pilkada Partisipatif, Laboratorium Hukum Gelar Debat Demokratis UMRAH 2018

Tanjungpinang - Laboratorium Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Provinsi Kepulauan Riau akan mengadakan Lomba Debat Demokratis Universitas Maritim Raja Ali Haji (DeKratis UMRAH) pada Kamis (22/3). Tema yang diangkat adalah "Menuju Pilkada Partisipatif dan Demokratis".

Kompetisi ini akan diikuti oleh Mahasiswa jenjang Diploma III dan Strata 1 yang berasal dari Perguruan Tinggi se-Pulau Bintan dan dilaksanakan di area Gedung Prodi Ilmu Hukum UMRAH.  

Debat tersebut terdiri dari tiga babak yakni penyisihan, semifinal, dan final. Mekanisme yang digunakan adalah sistem gugur. Masing-masing delegasi yang terdiri dari 3 Mahasiswa akan bertanding sekali di babak penyisihan untuk memunculkan 4 tim terbaik yang melaju babak semifinal. Begitu seterusnya hingga ke partai puncak. Pada masing-masing babak akan dinilai oleh 3 orang juri yang netral.

Esensi dari DeKratis UMRAH adalah mewujudkan demokrasi yang substansial berdasarkan pada falsafah Pancasila bukan sekedar demokrasi prosedural yang hanya dimaknai dengan tahapan dan mekanisme sebagaimana telah ditetapkan. Sehingga dalam proses Pilkada khsususnya, lahirlah pemimpin yang tidak hanya mendapat legitimasi rakyat tetapi juga memiliki integritas dan kualitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. 

Selain itu, menurunnya tingkat partisipasi masyarakat khususnya Pemilih Pemula dalam pesta demokrasi menjadi perhatian serius. Adanya acara ini juga untuk menanamkan semangat berdemokrasi di tingkat daerah khususnya untuk menciptakan proses penyelenggaraan yang sesuai dengan kehendak rakyat selaku pemegang kedaulatan.

"Tujuannya (kompetisi debat demokratis-red) untuk menciptakan Pilkada yang partispatif.  Khususnya pemilih pemula. Mereka harus ambil bagian dalam menciptakan pemimpin yang berintegritas dan memiliki kapasitas", ungkap Ketua Laboratorium Hukum, Pery Rehendra Sucipta, SH., MH dalam pemaparannya, Senin (12/3).

"Demokrasi sekarang lebih prosedural tidak sesuai nilai-nilai Pancasila yang tercermin dalam frasa Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan", tambah beliau.

Dalam perencanaan terdapat 8 Perguruan Tinggi yang akan ambil bagian sesuai Surat Undangan yang disebar hari ini, Rabu (14/3). Adapun Perguruan Tinggi tersebut adalah:
  1. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji 
  2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah 
  3. Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia 
  4. Universitas Maritim Raja Ali Haji 
  5. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan 
  6. Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum 
  7. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman 
  8. Politeknik Kesehatan Tanjungpinang
Mosi yang diangkat dalam debat kali ini adalah:
  1. Penunjukkan Jabatan Gubernur oleh Presiden (Penyisihan)
  2. Larangan Politik Dinasti yang Berimplikasi pada Pembatasan Hak Politik Setiap Warga Indonesia (Semifinal)
  3. Pemilihan Kepala Daerah melalui DPRD (Third Place)
  4. Pilihan Golput sebagai Hak Konstitusional  Warga Negara Indonesia (Final)
Harapannya kegiatan ini dapat mewadahi pemikiran-pemikiran mahasiswa-mahasiswi, agar diperoleh formulasi yang tepat untuk meningkatkan kualitas demokrasi di masa yang akan datang. Selain itu, kegiatan DeKratis memberikan pengalaman belajar khususnya terkait dengan pemahaman, budaya kritis, dan pola penyampaiannya sehingga menambah pengetahuan dan skills mahasiswa terkait kemampuan public speaking dan memberikan pemahaman yang komprehensif terkait permasalahan yang terjadi dalam berbagai perspektif. (rps)

2 komentar: