Telusuri Lainnya

Rebate dan Laboratorium Hukum Gagas Bina Sekolah Anti Korupsi di Tanjungpinang

Tanjungpinang, Kepulauan Riau - Research and Debate Hukum bersama Laboratorium Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji menggagas "Gerakan Sadar Anti Korupsi" di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kegiatan ini bukan sekedar sosialisasi pentingnya anti korupsi tetapi juga melakukan pembinaan sejak dini.

Dalam agendanya, kegiatan bertemakan "Menanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini" akan dilaksanakan pada tanggal 21 dan 28 April 2018. Sasaran awalnya adalah siswa-siswi kelas 3 sampai kelas 5 Yayasan Pendidikan Islam MIS Raudhatul Mushallin. 

Kemudian akan dicanangkan untuk diperluas ke berbagai sekolah semua tingkatan baik dasar, pertama, maupun menengah di Tanjungpinang. Nantinya akan menjadi sekolah binaan anti korupsi di bawah koordinasi Research and Debate bersama Laboratorium Hukum.

REnews (Foto/Razil)
Setidaknya terdapat 20 Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum akan turun langsung dalam pengabdian tersebut. Di mana nantinya akan terbagi dalam tiga kelompok sesuai dengan jumlah kelas. Masing-masing kelompok akan memberikan materi dan games sesuai modul yang dibuat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.

Menurut Ketua Laboratorium Hukum Universitas Maritim Raja Ali Haji, Pery Rehendra Sucipta, S.H., M.H, gerakan ini perlu diberdayakan melihat fenomena korupsi hari ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu akar masalah maraknya korupsi di Indonesia karena melemahnya penanaman nilai-nilai anti korupsi pada usia dini. Sehingga perlu melakukan pembinaan dengan cara menyenangkan dan sederhana agar nilai-nilai itu mendarah daging pada anak-anak bangsa Indonesia.


REnews (Foto/Razil)
"Nilai anti korupsi itu bersumber dari nilai-nilai Pancasila. Masalahnya sekarang siswa-siswi memahami Pancasila sebagai suatu hal yang kaku, sekedar sila-sila yang dibacakan pada saat upacara. Pancasila hanya dimaknai sebagai ideologi dan mereka tidak tahu bahwa setiap perilaku terselip nilai itu. Nilai itu hidup bersama mereka", tutur Pery saat pembahasan awal kegiatan di Ruang Dosen Prodi Ilmu Hukum.

"Tujuannya ya itu. Mengubah pemahaman anak, bahwa nilai anti korupsi itu riil", tambahnya.


REnews (Foto/Razil)
Selain itu, dikatakan oleh Koordinator Pelaksana, Ketua Research and Debate Rilo Pambudi. S, pentingnya Gerakan Sadar Anti Korupsi agar tertanam semangat bersama untuk mencegah sedini mungkin tindakan korupsi. Upaya preventif itu tentu harus menyasar kepada generasi yang akan memimpin bangsa ini di masa mendatang. Sehingga pelajar menjadi tempat yang paling tepat.

"Ya agar tumbuh semangat. Mereka (siswa) harus tau nilai-nilai (anti korupsi) itu. Dan menyadari sedini mungkin tugas pemberantasan korupsi bukan cuma tugas KPK, Polisi, Jaksa tetapi tugas kita semua", tutupnya. ***(PIDH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar